Minggu, 10 Oktober 2010

POLWAN BERJILBAB BISA TINGKATKAN CITRA POSITIF POLRI DI MASYARAKAT

Telah menjadi suatu ijma’ bagi kaum Muslimin di semua negara
dan di setiap masa pada semua golongan fuqaha, ulama,
ahli-ahli hadis dan ahli tasawuf, bahwa rambut wanita itu
termasuk perhiasan yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka di
hadapan orang yang bukan muhrimnya.

Adapun sanad dan dalil dari ijma’ tersebut ialah ayat
Al-Qur’an:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, …”
(Q.s. An-Nuur: 31).

Maka, berdasarkan ayat di atas, Allah swt. telah melarang
bagi wanita Mukminat untuk memperlihatkan perhiasannya.
Kecuali yang lahir (biasa tampak). Di antara para ulama,
baik dahulu maupun sekarang, tidak ada yang mengatakan bahwa
rambut wanita itu termasuk hal-hal yang lahir; bahkan
ulama-ulama yang berpandangan luas, hal itu digolongkan
perhiasan yang tidak tampak.

Dalam tafsirnya, Al-Qurthubi mengatakan, “Allah swt. telah
melarang kepada kaum wanita, agar dia tidak menampakkan
perhiasannya (keindahannya), kecuali kepada orang-orang
tertentu; atau perhiasan yang biasa tampak.”

Ibnu Mas’ud berkata, “Perhiasan yang lahir (biasa tampak)
ialah pakaian.” Ditambahkan oleh Ibnu Jubair, “Wajah”
Ditambah pula oleh Sa’id Ibnu Jubair dan Al-Auzai, “Wajah,
kedua tangan dan pakaian.”

Ibnu Abbas, Qatadah dan Al-Masuri Ibnu Makhramah berkata,
“Perhiasan (keindahan) yang lahir itu ialah celak, perhiasan
dan cincin termasuk dibolehkan (mubah).”

Ibnu Atiyah berkata, “Yang jelas bagi saya ialah yang sesuai
dengan arti ayat tersebut, bahwa wanita diperintahkan untuk
tidak menampakkan dirinya dalam keadaan berhias yang indah
dan supaya berusaha menutupi hal itu. Perkecualian pada
bagian-bagian yang kiranya berat untuk menutupinya, karena
darurat dan sukar, misalnya wajah dan tangan.”

Berkata Al-Qurthubi, “Pandangan Ibnu Atiyah tersebut baik
sekali, karena biasanya wajah dan kedua tangan itu tampak di
waktu biasa dan ketika melakukan amal ibadat, misalnya
salat, ibadat haji dan sebagainya.”

Hal yang demikian ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan
oleh Abu Daud dari Aisyah r.a. bahwa ketika Asma’ binti Abu
Bakar r.a. bertemu dengan Rasulullah saw, ketika itu Asma’
sedang mengenakan pakaian tipis, lalu Rasulullah saw.
memalingkan muka seraya bersabda:

“Wahai Asma’! Sesungguhnya, jika seorang wanita
sudah sampai masa haid, maka tidak layak lagi bagi
dirinya menampakkannya, kecuali ini …” (beliau
mengisyaratkan pada muka dan tangannya).

Dengan demikian, sabda Rasulullah saw. itu menunjukkan bahwa
rambut wanita tidak termasuk perhiasan yang boleh
ditampakkan, kecuali wajah dan tangan.

Allah swt. telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin,
dalam ayat di atas, untuk menutup tempat-tempat yang
biasanya terbuka di bagian dada. Arti Al-Khimar itu ialah
“kain untuk menutup kepala,” sebagaimana surban bagi
laki-laki, sebagaimana keterangan para ulama dan ahli
tafsir. Hal ini (hadis yang menganjurkan menutup kepala)
tidak terdapat pada hadis manapun.

Al-Qurthubi berkata, “Sebab turunnya ayat tersebut ialah
bahwa pada masa itu kaum wanita jika menutup kepala dengan
akhmirah (kerudung), maka kerudung itu ditarik ke belakang,
sehingga dada, leher dan telinganya tidak tertutup. Maka,
Allah swt. memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu
dada dan lainnya.”

Dalam riwayat Al-Bukhari, bahwa Aisyah r.a. telah berkata,
“Mudah-mudahan wanita yang berhijrah itu dirahmati Allah.”

Ketika turun ayat tersebut, mereka segera merobek pakaiannya
untuk menutupi apa yang terbuka.

Ketika Aisyah r.a. didatangi oleh Hafsah, kemenakannya, anak
dari saudaranya yang bernama Abdurrahman r.a. dengan memakai
kerudung (khamirah) yang tipis di bagian lehernya, Aisyah
r.a. lalu berkata, “Ini amat tipis, tidak dapat
menutupinya.”

====================================


Imbauan Kapolda Jatim Irjen Anton Bachrul Alam itu mengubah penampilan sejumlah polwan muslimah benar-benar mendapat dukungan bawahannya. Selasa (10/3/2009) , adalah hari pertama pemberlakukan jilbab bagi para polwan yang muslimah di Polwil Madura, Jawa Timur.

Sejumlah polwan muslim terlihat rapi mengenakan penutup aurat sembari tetap menjalankan tugas seperti biasanya.

Bripda Ela, salah satu ajudan Kapolwil Madura mengatakan, sejak kemarin, ia bersama rekan-rekannya mulai berjilbab. ”Mulai hari ini (Selasa kemarin,Red.) seluruh polwan di Madura berjilbab Mas. Kelihatan lebih cantik ya,” katanya dikutip Koran Jawapos.

Di hari pertama mengenakan jilbab, Ela mengaku tidak ada masalah. Maklum, soal jilbab memang sudah biasa dikenakannya meski hanya pada acara pengajian. ”Kalau mau jujur, rasanya lebih adem (sejuk, Red). Mungkin karena ini juga terkait perasaan ya,” tuturnya.

Senada dengan Bripda Hosnul, ajudan Kapolres Pamekasan, juga mengatakan demikian. Menurut dia, penggunaan jilbab membuat dirinya seperti lebih tenang. ”Nggak tahu kenapa, tapi kayaknya lebih asyik saja,” katanya.

Bagi Hosnul, mengenakan jilbab saat bertugas tidak boleh dilihat sebagai kewajiban semata sebagai polwan. Dia lebih menganggap sebagai upaya meningkatkan kualitas dirinya sebagai muslimah.

”Kami berharap jilbab ini menjadi awal bagi kami agar hati juga bisa berjilbab,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum ini, Kapolda Jawa Timur Irjen.Pol. Anton Bachrul Alam menghimbau agar polisi wanita (polwan) bisa mengenakan jilbab selama bertugas. Imbauan bernuansa agamis ini dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim.

Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi anak buahnya yang beragama Islam selalu berjamaah dalam salat lima waktu di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri.. Ia juga menganjurkan jajarannya selalu membaca kitab suci Al-Quran, serta membentuk tim menghapal Asmaul Husna (nama-nama baik Allah).

Instruksi ini dinilai beberapa pihak telah membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).

Tak bertepuk sebelah tangan, rupanya himbauan ini juga mendapat respon dari para jajarannya. "Warna jilbab diseuaikan dengan warna celanya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Pudji Astuti, Rabu (4/3/2009) .

Tak hanya Puji, beberapa Kapolwil juga langsung merospon himbauan ini. "Kalau saya diminta komentar terkait imbauan Pak Kapolda, menurut saya itu baik-baik saja. Apalagi hal itu bertujuan akhir menjadikan polisi terutama polwan memiliki akhlak yang lebih baik," kata Kapolwil Kediri, Kombes Pol Heru Purwanto kepada detiksurabaya.com. [hidayatullah]

============================================

Rabu, 14 April 2010

SEKILAS TENTANG MANOPAUSE

Sudah tahu bahwa tiap tanggal 18 Oktober ditetapkan sebagai World Menopause Day?. International Society menetapkan hari itu dengan 2 maksud adalah:
  • Hendak mensosialkan apa dan bagaimana sebenarnya proses menopause.
  • Bagaimana kiat tetap bahagia menghadapi menopause yang secara alami biasanya memang diikuti dengan berbagai penuruan fungsi fisik perempuan.
Sekitar 75% perempuan mengalami gejala-gejala yang sangat mengganggu selama fase menopause, walau tingkat keparahannya berbeda untuk setiap individu. Mengenali gejala menopause akan membantu perempuan untuk mengenal dirinya sendiri, sebelum salah mengartikan menopause sebagai kehamilan atau penyakit lainnya.

Periode menstruasi yang tidak teratur adalah karakter menopause yang paling sering terjadi. Ketidakteraturan tersebut ditunjukkan dengan perubahan durasi (lebih panjang atau lebih pendek), kuantitas darah (lebih banyak atau lebih sedikit), maupun jarak antar periode.

Hubungi dokter Anda bila menstruasi berlangsung lebih dari 8 hari dengan kuantitas darah yang sangat banyak, jarak antar periode kurang dari 21 hari, atau Anda tidak mengalami menstruasi dalam 6 bulan.

Berkas panas adalah gejala klasik menopause sekaligus alasan yang mengharuskan Anda untuk mendapatkan perawatan. Berkas panas ditandai dengan sensasi rasa hangat yang tiba-tiba muncul atau rasa sangat panas yang menjalari hampir seluruh bagian tubuh, terutama dada, wajah, dan kepala. Terkadang disertai dengan keringat, merasa cemas, atau detak jantung yang lebih cepat.

Berkas panas kerap berhubungan dengan cuaca panas dan lembab, ruang sempit, kafein, alkohol, atau makanan pedas.

Perubahan pada alat kelamin, terutama rasa sakit saat intercourse karena kering. Perubahan ini terjadi karena estrogen memegang peranan penting dalam fungsi alat kelamin perempuan, rahim, kantong kemih, dan saluran kencing. Tak heran bila perempuan yang menopause akan kerap mengalami iritasi, gatal, dan sulit menahan urinasi. Intercourse secara teratur akan menjaga kelembaban alat kelamin perempuan.

Mood dan fungsi seksual berubah. Beberapa orang bahkan mengalami depresi, walau belum diketahui pasti hubungan depresi dengan jumlah estrogen yang rendah.

Pada sekitar usia 45 tahun, perempuan sebenarnya sudah mulai memasuki masa peralihan dan ditandai dengan gejala pusing, terasa tertusuk-tusuk di bahu dan leher, linu-linu di sekujur tubuh, dan mudah marah.

Gejala dan tanda-tanda pada masa perimenopouse (perpindahan) antara lain berupa:

· Gejolak panas (hot fluhes),

· Pusing, siklus haid tidak teratur dan

· Pembawaan sifat pelupa,

· Perasaan tegang disertai nyeri otot dan sendi. Mudah tersinggung dan rasa seperti ditusuk - tusuk jarum,

· Depresi dengan sakit kepala/migrain, kurang percaya diri/dispareuni, susah tidur

· Adanya atrofi vagina dan kering

· Mudah lelah dan kurang tenaga

· Disertai gatal daerah labia, napas pendek, keputihan, gelisah

· Kandung kemih disuria

Mengapa demikian? Sebenarnya ini alamiah tapi jarang dipahami oleh perempuan yang menjalani manopouse, dan para suami yang mendampingi.

Hal ini disebabkan hilangnya hormon estrogen yang selama ini bisa mempertahankan kemudaan orang. Masa dimana indung telur perempuan tidak mengeluarkan lagi. Istilah ilmiahnya adalah habisnya bosit dan folikel primodial pada indung telur sehingga berakibat berhentinya produksi estrogen.

Tumbuhan dan makanan yang bisa mengandung hormon estrogen adalah tempe, pepaya, bengkuang, dan buah terong yang biasanya digunakan untuk sayuran.

Suplemen estrogen melalui obat diperlukan jika perempuan menopouse yang mengalami gangguan serius.

Secara umum, perempuan akan kehilangan masa tulangnya antara 40-60 % > daripada pria. Dan jus pepaya atau jus bengkuang dapat membantu untuk perempuan menopouse yang menginginkan keharmonisan suami-istri.

Masa menopause, jika tidak ditangani dengan baik, memang akan menimbullkan problem yakni:

  • Terkena serangan jantung (cardio vascular)
  • Terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Gejala pikun (alzheimer)


TIPS-TIPS YANG PERLU DIPERHATIKAN:

  • Pengobatan menggunkan hormon estrogen mempunyai resiko yakni hormon estrogen dapat menimbulkan hiperplasia dan merangsang pertumbuhan sel kankel pada keganasan endometrium dan kanker payudara. Karena itu mereka yang mempunyai resiko tinggi terhadap kanker dianjurkan tidak menjalani terapi hormon ini.
  • Hindari rokok, alkohol dan kopi. Olah raga sejak muda, mengkonsumsi kalsium secara cukup.
  • Hindari seks bebas.
  • Minum Jus Pepaya.

Apasih Kanker Serviks ?


Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.

Di dunia, setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, di Indonesia, setiap 1 jam (Ferlay J et al. Globocan 2002. IARC 2004). Sementara ketidaktahuan para wanita akan ancaman kanker serviks juga turut membantu banyaknya wanita yang meninggal akibat penyakit ini.

Menurut survei yang melibatkan 5.423 wanita Asia dan dilakukan pada 9 negara, termasuk Indonesia, terbukti hanya 2 persen wanita yang mengetahui bahwa infeksi HPV merupakan penyebab kanker serviks. Jadi pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker serviks masih sangat minim.

Ditemui di acara Seminar/Workshop – Deteksi Dini & Penanggulangan Kanker Pada Anak & Perempuan di Kuningan, Minggu (03/05), Dr. Laila Nuranna, dr, SpOG(K), Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri–Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia–RSCM mengatakan, masyarakat awam yang sering ia temui masih belum memahami perbedaan kanker pada leher rahim dan kanker rahim.
Perlu diketahui pula, bahwa setelah tes kanker pada leher rahim, belum tentu seseorang itu terbebas dari kista atau myom. Adapun perbedaan dari kanker leher rahim dan kanker badan rahim adalah;

Kanker Leher Rahim (serviks)

- Berada di bagian depan rahim
- Keluhan: Perdarahan, keputihan, nyeri panggul
- Bisa ditularkan pada mereka yang sudah aktif secara seksual
- Tidak berdasarkan keturunan, tapi karena virus HPV (Human Papilloma Virus)
- Bisa dideteksi dengan tes PAP (PAP Smear) dan tes IVA
- Vaksinasi HPV

Seperti dilaporkan oleh Bosch, pada tahun 2002 ditemukan bahwa HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan kanker serviks sebanyak 70 persen. Tipe onkogenik lainnya yaitu tipe 45, 31, 33, 52, dan lain-lain. Tipe low-risk (yang tidak menyebabkan kanker dan hanya menyebabkan kutil kelamin yang jinak) adalah tipe 6, 11, 42,43, 44.

Adapun faktor-faktor risiko yang meningkatkan seorang wanita terkena kanker serviks adalah;
- Wanita yang menikah muda (di bawah 20 tahun)
- Memiliki partner seksual lebih dari satu
- Infeksi menular seksual
- Merokok
- Defisiensi vitamin A, C, dan E.

Namun, ini tak menutup kemungkinan penularan terjadi pada wanita yang melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan saja, masih terdapat faktor-faktor lain yang bisa menularkan virus HPV. Antara lain jika kita duduk di toilet umum yang sebelumnya diduduki oleh penderita kanker serviks.

Oleh sebab itu, Dr. Laila menyatakan bahwa adalah lebih aman untuk buang air di toilet jongkok. Sementara pada pria, HPV bisa menyebabkan kanker mulut, kutil kelamin, kanker penis, dan dubur.

Kebanyakan infeksi HPV berlangsung tanpa gejala, sehingga kebanyakan wanita tak akan menyadari dirinya sedang terinfeksi HPV. Adapun gejala kanker leher rahim adalah;
- Perdarahan pervaginaan (namun tak berarti seorang wanita yang mengalami perdarahan terkena kanker leher rahim)
- Keputihan bercampur darah dan berbau
- Nyeri panggul
- Tidak dapat buang air kecil

Maka adanya deteksi sejak dini amatlah penting. Jika kanker serviks ditemukan dalam tahap pra kanker, maka masih terdapat potensi untuk kesembuhan. Tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kanker serviks adalah dengan melakukan tes Pap (mengambil lendir dari serviks untuk dites di laboratorium), tes HPV-DNA (tes biomolekuler), Kolposkopi (alat pemeriksaan berupa teropong), dan tes IVA (tes menggunakan asam asetat 3-5 persen, murah dan bisa dilakukan dengan tenaga kesehatan siapa pun yang terlatih).

Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa vaksin yang menargetkan HPV tipe 16 dan 18 berpotensi mencegah lebih dari 70 persen kasus kanker serviks di dunia.

Diterangkannya, sesuai panduan perhimpunan dokter ahli onkologi Indonesia, vaksin HPV ditujukan untuk perempuan usia 10 tahun sampai dengan 55 tahun, dengan jadwal pemberian 3 dosis, yaitu bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. Saat ini harga vaksinasi berkisar antara Rp 600.000 ke atas.

HPV sangat mudah ditularkan. Penularannya tidak harus melalui hubungan seks melainkan dapat hanya melalui kontak kulit kelamin. Kondom memang dapat mengurangi risiko penularan HPV tetapi tidak memberikan perlindungan 100 persen terhadap infeksi HPV. Sehingga setiap perempuan tetap berisiko terkena infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Kanker serviks ini bisa dicegah dengan cara :
  1. Dapatkan pemeriksaan terbaik.
    Kebanyakan kasus kanker serviks disebabkan infeksi HPV, sejenis virus yang tersebar lewat kontak seksual. Sekitar 90% dari HPV sembuh dengan sendirinya. Tapi jika tidak, bisa terbentuk sel-sel prakanker. Pemeriksaan papsmear masih merupakan standar untuk mendeteksi sel-sel ini, tapi beberapa studi terkini mengungkapkan, pemeriksaan untuk HPV bisa secara lebih mudah menghentikan kanker sebelum dimulai. Jika hasil tes ini positif, maka dokter akan memperhatikan secara lebih cermat perubahan-perubahan serviks dan mengangkat sel-sel prakanker yang mungkin ada.

  2. Makan serealia sarapan yang difortifikasi
    Makan serealia yang difortifikasi folic acid sekitar 400 mcg setap hari dari serealia atau roti yang difortifikasi, atau dalam bentuk suplemen dapat membantu. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk lebih jelasnya. Cegah kanker serviks sebisa mungkin.

  3. Makan sayuran pembasmi HPV
    Perempuan yang diet tinggi sayuran beresiko lebih rendah 50% menderita infeksi HPV yang berlangsung lama, yang juga berarti berkemungkinan lebih kecil mengembangkan kanker serviks. Tambahkan semua jenis buah dan sayuran warna pelangi ke dalam diet Anda untuk mendapatkan perlindungan terbaik.

  4. Jangan merokok
    Kendati kebanyakan infeksi HPV lenyap dengan sendirinya tanpa diobati, hal ini jarang terjadi pada perempuan yang merokok. Penyebabnya adalah asap rokok melemahkan pertahanan tubuh. Infeksi HPV berlangsung lebih lama pada perempuan yang merokok dibandingkan yang tidak, dan meningkatkan resiko kanker serviks. Sedapat mungkin cegah kanker serviks dengan menghindari merokok.

  5. Pelumas organ intim
    Menggunakan pelumas organ intim yang dibuat dari carrageenan, senyawa pengental yang berasal dari rumput laut, menghentikan HPV bertahan dalam sel-sel sehat.

  6. Makan brokoli dan kerabatnya
    Senyawa tumbuhan di dalam brokoli, kembang kol, dan lain-lain dapat membantu sel-sel yang terinfeksi HPV menghancurkan diri sendiri. Cara ini sangat alamiah untuk menghilangkan sel-sel yang tidak sehat sehingga dapat meminimalkan resiko terkena kanker serviks.

  7. Tingkatkan akurasi pemeriksaan papsmear (Klik gambar untuk memperbesar)

    Dokter atau petugas kesehatan Anda berkemungkinan menyarankan Anda menjalani pemeriksaan papsmear setiap tahun atau setiap 3 tahun tergantung faktor resiko Anda untuk kanker serviks. Untuk mendapatkan hasil yang akurat jadwalkan pemeriksaan antara 10-20 hari sesudah hari pertama mens terakhir Anda. Jadwalkan ulang jika Anda mens pada hari pemeriksaan yang direncanakan. Jangan menggunakan foam, krim, obat atau doach vaginal selama 2 hari sebelum pemeriksaan. Jangan berhubungan intim 48 jam sebelum hari pemeriksaan.

  8. Vaksin HPV
    Saat ini tersedia vaksin untuk strain HPV yang paling berbahaya. Vaksin ini bisa membantu untuk mencegah kanker serviks. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk lebih jelasnya untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.
Jadi usahakan cegah kanker serviks sedini mungkin. Semoga penjelasan yang saya sarikan dari berbagai sumber beserta tips-tips pencegahan kanker serviks di atas bisa bermanfaat sebagai bahan masukan.